Kamis, 03 Februari 2011

Anggota Baru di Rumah, Sandy......

Keinginanku akhirnya terkabul juga. Aku sangat ingin mempunyai anjing. Dan aku dibelikan seekor anak anjing berumur 3 bulan. Jenisnya tekel. Anjing itu betina. Kami memberi nama dia Sandy.

Sandy sangat lincah. Jika melihat salah satu dari kami, misalnya aku, Sandy langsung berlari mendekatiku. Sandy sangat senang bermain dengan Papa. Jika Papa sudah menepuk-nepukkan tangannya di atas kedua pahanya dengan cepat atau memanggil nama Sandy, perhatian Sandy langsung tertuju pada Papa.

Sandy sangat suka menggigit-gigit bola. Bola-bola plastik yang sebelumya berbentuk bulat sekarang sudah tidak berbentuk bulat lagi. Bola-bola plastik tersebut sekarang sudah bolong-bolong karena digigit-gigit oleh Sandy. Kadang-kadang jika ada tissue yang tergeletak di lantai bisa saja digigit-gigit oleh Sandy. Dan jika aku ke belakang aku melihat Sandy dengan tissue yang berserakan di lantai karena ia gigit. Agar tidak Sandy gigit-gigit lagi, tissue-tissue yang berserakan di lantai aku ambil dan kumasukkan ke dalam tong sampah.

Sandy juga suka menggigit-gigit kok yang ada di lantai. Sekarang kok tersebut sudah agak rusak dan pastinya sudah tidak bisa digunakan untuk bermain bulu tangkis lagi.

Hari Sabtu, kulihat ia mencabut tanaman kecil mama hingga akar-akarnya dan ia mulai mengigiti tanaman tersebut. Segera kuambil tanaman itu dan kutaruh diatas lemari di belakang. Lalu ku memberitahu Papa tentang hal tersebut dan Papa bilang taruh saja tanaman itu di potnya kembali dan taruh pot itu diatas. Aku pun segera melakukannya.

Sandy juga suka menggigit-gigit pakaian.Kalau ia berhasil masuk ke dalam rumah dan melihat kaus kaki aku atau Yosua tergeletak di lantai, ia akan mengambilya dan menggigitinya. Dan kalau ada kaus kaki yang ada di dalam tempat tumpukan baju kotor, Sandy pun akan mengambilnya dan menggigitnya jika ia berniat. Waktu itu salah satu kaus kaki ku hampir hilang karena Sandy. Ia mengambil kaus kakiku dan membawanya lari-lari. Untung saja mba-ku masih bisa menemukan di mana kaus kakiku tersebut berada.

Jika aku pulang sekolah, aku menaruh tasku di kamarku dan membuka sepatuku dan aku akan langsung ke belakang untuk mengecek Sandy. Sandy senang jika aku datang. Karena, selama aku tak ada di rumah tidak ada yang mengajak bermain Sandy. Mba-ku sibuk memasak dan mengurus yang lainnya.

Kalau Sandy lapar, perutnya yang tadinya berisi dan kelihatan gendut langsung jadi kempes karena ia tidak makan.Sandy makan dua kali sehari. Yaitu saat siang hari dan sore hari. Sandy biasa makan di belakang. Dan makanan tersebut harus habis. Setelah makan, Sandy buang air. Dulu, Sandy makan di dalam sebuah kandang kecil, serta dia juga harus buang air di situ. Kalau ia belum buang air dia tidak diperbolehkan keluar kandang tersebut.

Setelah itu Sandy buang air tidak dengan cara seperti itu. Jika Sandy sudah selesai makan segera dipasngkan tali kekang khusus anjing kecil di lehernya dan segera dibawa ke rumput yang ada didepan. Aku hanya membawanya keluar saat sore saja sambil bermain di depan bersama Yosua dan menunggu Sandy selesai buang air. Karena aku tidak bisa membawanya keluar pagi-pagi setelah ia makan, karena jam 6 kurang aku harus pergi ke sekolah.

Tetapi, cara itu sudah diganti. Sandy sekarang buang air di belakang, dan makan di belakang sambil melatih dia buang air selalu di tempat yang sama. Dan, sepertinya Sandy mulai bisa buang air di tempat yang sama. Dan Sandy tidak lagi buang air di lantai.

Sandy juga mempunyai kandang tidur dengan beberapa kain dan handuk yang sudah tidak dipakai lagi. Kain dan handuk tersebut berguna agar Sandy tidak kedinginan saat todur di malam hari. Tetapi, aku tidak tahu, Sandy lebih suka tidur saat malam hari di tumpukan bak baju kotor. Mungkin disitu lebih hangat. Padahal, sekarang kandangnya yang berwarna pink tersebut sudah diberi tempat tidur khusus anjing.

Terkadang, aku suka pergi ke belakang untuk melihat Sandy. Dan jika sudah malam hari, banyak sekali nyamuk yang berada di atas badannya karena bulunya yang berwarna hitam tersebut.